Investasi dalam bentuk tanah merupakan salah satu jenis investasi yang paling banyak dipakai oleh semua orang di dunia ini. Mereka rela mengeluarkan dana yang begitu besar demi bisa mendapatkan tanah yang digunakan untuk investasi mereka. Hal ini sangat wajar jika mengingat pentingnya suatu lahan yang bisa digunakan untuk berbagai hal penting dalam kehidupan manusia.
Investasi erat hubungannya dengan keuangan dan ekonomi yang diharapkan bisa diambil keuntungannya di masa depan, hal ini senada dengan pengertian investasi yang sebelumnya sudah saya tuliskan.
Bentuk investasi pertama yang akan coba saya bahas adalah investasi tanah yang merupakan salah satu pilihan tepat untuk anda. Jika anda adalah seorang yang memiliki lahan tanah, maka itu lebih baik karena anda tinggal memaksimalkannya menjadi sebuah investasi yang menguntungkan, namun bagi anda yang belum memilikinya, silakan sisakan uang anda untuk mulai membeli lahan tanah yang tepat.
Berbicara tentang investasi, tentu sama saja dengan sebuah bisnis, dimana tetap ada resiko keuntungan dan kerugian yang harus siap ditanggung. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan investasi tanah :
Kelebihan investasi tanah :
1. Nilainya akan terus bertambah mengingat harga tanah yang terus mengalami kenaikan tiap waktu, meskipun anda membiarkannya tetap menjadi sebuah lahan kosong sekalipun. Sebagai contoh saja, tetangga saya pernah membeli tanah seharga Rp 2 juta, dan setelah hampir 20 tahun berlalu, dia menjualnya dengan harga Rp 400 juta. Silakan hitung berapa kenaikan harga tiap tahunnya.
2. Perawatan standar dan tidak membutuhkan banyak biaya jika anda tetap membiarkannya sebagai tanah kosong. Artinya, investasi yang anda pilih hanya dengan menantikan kenaikan harga tanah tiap tahunnya, meski terlihat pasif namun pasti menghasilkan karena nilainya yang terus naik.
3. Nilai tambah untuk pengembangan lahan yang dikelola dengan baik. Banyak sekali jenis investasi yang bisa anda pilih, di bawah akan saya jelaskan bentuk-bentuknya yang bisa anda coba.
4. Persediaan terbatas dan permintaan terus bertambah yang menyebabkan harganya mahal, hal ini mengikuti hukum ekonomi supply and demand, dimana ketika anda punya barang yang jarang dan peminatnya bertambah, maka harganya pasti akan semakin mahal.
5. Sangat cocok untuk menjalankan berbagai macam bisnis baik di desa maupun di kota, karena nyatanya tanah memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi di masyarakat umum.
Kekurangan investasi tanah :
1. Keuntungan yang terlalu kecil jika tidak bisa mengurusnya, hal ini sesuai dengan sistem bisnis yang anda jalankan pula. Jika anda hanya menunggu harga tanah naik untuk lahan kosong anda, maka anda tidak bisa memanfaatkan dengan baik karena anda masih membutuhkan makan tiap harinya, bukan?!
2. Pencairan dalam bentuk uang tidak bisa langsung seperti investasi emas, karena jual-beli maupun sewa tanah biasanya agak ribet dan melibatkan banyak pihak. Hukum Indonesia sendiri sudah jelas mengatur kepemilika tanah lengkap dengan berbagai pajak yang dibebankan.
3. Modal mengurusnya cukup besar jika anda ingin membangun sebuah bisnis di atasnya, entah untuk pertanian, perkebunan, ataupun bangunan. Jika anda ingin mendapatkan manfaat dari lahan tanah anda, maka siapkan modal yang cukup besar pula.
4. Pengeluaran yang besar untuk mengolahnya karena perawatan tanah juga membutuhkan biaya, kecuali anda ingin tetap membiarkannya menjadi lahan yang kosong.
5. Investasi tanah sangat tidak tepat untuk orang yang kurang kreatif, karena hanya akan menyebabkan sebuah peluang jadi sia-sia saja akibat pasifnya sang pemilik. Saya sering menemukan pemilik tanah seperti ini, mereka membiarkan lahannya tak berguna dengan baik, padahal kehidupannya masih kurang, hanya karena mereka belum tahu cara mengolahnya.
Bentuk investasi tanah terbaik yang bisa anda pilih
1. Dibiarkan kosong
Ini adalah cara terbaik tanpa modal yang bisa anda pilih, keuntungan tetap anda dapatkan dari kenaikan harganya tiap waktu, namun anda harus bersabar dan tentu saja keuntungannya tidak terlampau besar jika dibandingkan dengan tanah yang diolah dengan baik.
2. Dibuat bangunan hunian
Tanah biasanya dipakai untuk mendirikan bangunan di atasnya, kebanyakan memakainya untuk dihuni dan ditinggali. Tentu saja ini merupakan sebuah investasi yang sangat dibutuhkan, harganya tak ternilai jika anda menyukai rumah itu.
Selain untuk dihuni sendiri, ternyata masih banyak orang yang membangun hunian untuk dijual ataupun disewakan, misalnya saja perumahan, real estate, kos-kosan, kontrakkan, apartemen, dan lain sebagainya.
3. Dibuat bangunan untuk bisnis
Sama seperti poin 2, namun yang ini lebih menjurus ke bisnis penyewaan. Dengan menginvestasikan tanah dan dana anda, bangunan dengan berbagai bentuk dan tujuan bisnis akan menjadi salah satu bentuk investasi terbaik.
Saya sering menemui jutawan yang mengeluarkan banyak uangnya untuk membangun kos-kosan, kontrakan, ruko, atau bahkan gedung bertingkat. Mereka lalu menyewakannya untuk bisnis atau sekedar rumah tinggal dengan harga sewa yang cukup tinggi, hasilnya tiap bulan mereka tetap mendapat keuntungan dari uang sewa itu.
4. Disewakan untuk pertanian, perkebunan, perikanan ataupun event lainnya
Jenis investasi tanah yang satu ini cocok untuk anda yang tidak punya modal dan tidak ingin merubah rupa lahan anda. Silakan sewakan pada pengusaha perkebunan, perikanan, pertanian, ataupun mereka yang punya event misalnya untuk pameran.
Memang tidak mudah menemukan penyewa seperti ini, namun jika anda bisa mendapatkannya, maka banyak sekali keuntungan yang bisa anda dapatkan tanpa merubah struktur lahan anda sendiri.
5. Disewakan untuk bangunan
Ada beberapa pengusaha yang memiliki modal besar namun tidak punya lahan untuk membangun, mereka biasanya menyewa lahan itu untuk durasi waktu yang cukup lama, biasanya kisaran 10 tahun. Tak jarang pengusaha ini membangun ruko semi permanen, atau gedung bertingkat, namun mereka masih tetap harus membayar sewa pada pemilik tanah tersebut.
Itulah sedikit informasi tentang investasi dalam bentuk tanah yang bisa anda jalankan saat ini, melalui blog investasi dini saya mencoba memberikan informasi tentang berbagai jenis investasi dan manfaatnya untuk kita semua.
Investasi erat hubungannya dengan keuangan dan ekonomi yang diharapkan bisa diambil keuntungannya di masa depan, hal ini senada dengan pengertian investasi yang sebelumnya sudah saya tuliskan.
Bentuk investasi pertama yang akan coba saya bahas adalah investasi tanah yang merupakan salah satu pilihan tepat untuk anda. Jika anda adalah seorang yang memiliki lahan tanah, maka itu lebih baik karena anda tinggal memaksimalkannya menjadi sebuah investasi yang menguntungkan, namun bagi anda yang belum memilikinya, silakan sisakan uang anda untuk mulai membeli lahan tanah yang tepat.
Berbicara tentang investasi, tentu sama saja dengan sebuah bisnis, dimana tetap ada resiko keuntungan dan kerugian yang harus siap ditanggung. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan investasi tanah :
Kelebihan investasi tanah :
1. Nilainya akan terus bertambah mengingat harga tanah yang terus mengalami kenaikan tiap waktu, meskipun anda membiarkannya tetap menjadi sebuah lahan kosong sekalipun. Sebagai contoh saja, tetangga saya pernah membeli tanah seharga Rp 2 juta, dan setelah hampir 20 tahun berlalu, dia menjualnya dengan harga Rp 400 juta. Silakan hitung berapa kenaikan harga tiap tahunnya.
2. Perawatan standar dan tidak membutuhkan banyak biaya jika anda tetap membiarkannya sebagai tanah kosong. Artinya, investasi yang anda pilih hanya dengan menantikan kenaikan harga tanah tiap tahunnya, meski terlihat pasif namun pasti menghasilkan karena nilainya yang terus naik.
3. Nilai tambah untuk pengembangan lahan yang dikelola dengan baik. Banyak sekali jenis investasi yang bisa anda pilih, di bawah akan saya jelaskan bentuk-bentuknya yang bisa anda coba.
4. Persediaan terbatas dan permintaan terus bertambah yang menyebabkan harganya mahal, hal ini mengikuti hukum ekonomi supply and demand, dimana ketika anda punya barang yang jarang dan peminatnya bertambah, maka harganya pasti akan semakin mahal.
5. Sangat cocok untuk menjalankan berbagai macam bisnis baik di desa maupun di kota, karena nyatanya tanah memiliki tingkat kepentingan yang sangat tinggi di masyarakat umum.
Kekurangan investasi tanah :
1. Keuntungan yang terlalu kecil jika tidak bisa mengurusnya, hal ini sesuai dengan sistem bisnis yang anda jalankan pula. Jika anda hanya menunggu harga tanah naik untuk lahan kosong anda, maka anda tidak bisa memanfaatkan dengan baik karena anda masih membutuhkan makan tiap harinya, bukan?!
2. Pencairan dalam bentuk uang tidak bisa langsung seperti investasi emas, karena jual-beli maupun sewa tanah biasanya agak ribet dan melibatkan banyak pihak. Hukum Indonesia sendiri sudah jelas mengatur kepemilika tanah lengkap dengan berbagai pajak yang dibebankan.
3. Modal mengurusnya cukup besar jika anda ingin membangun sebuah bisnis di atasnya, entah untuk pertanian, perkebunan, ataupun bangunan. Jika anda ingin mendapatkan manfaat dari lahan tanah anda, maka siapkan modal yang cukup besar pula.
4. Pengeluaran yang besar untuk mengolahnya karena perawatan tanah juga membutuhkan biaya, kecuali anda ingin tetap membiarkannya menjadi lahan yang kosong.
5. Investasi tanah sangat tidak tepat untuk orang yang kurang kreatif, karena hanya akan menyebabkan sebuah peluang jadi sia-sia saja akibat pasifnya sang pemilik. Saya sering menemukan pemilik tanah seperti ini, mereka membiarkan lahannya tak berguna dengan baik, padahal kehidupannya masih kurang, hanya karena mereka belum tahu cara mengolahnya.
Bentuk investasi tanah terbaik yang bisa anda pilih
1. Dibiarkan kosong
Ini adalah cara terbaik tanpa modal yang bisa anda pilih, keuntungan tetap anda dapatkan dari kenaikan harganya tiap waktu, namun anda harus bersabar dan tentu saja keuntungannya tidak terlampau besar jika dibandingkan dengan tanah yang diolah dengan baik.
2. Dibuat bangunan hunian
Tanah biasanya dipakai untuk mendirikan bangunan di atasnya, kebanyakan memakainya untuk dihuni dan ditinggali. Tentu saja ini merupakan sebuah investasi yang sangat dibutuhkan, harganya tak ternilai jika anda menyukai rumah itu.
Selain untuk dihuni sendiri, ternyata masih banyak orang yang membangun hunian untuk dijual ataupun disewakan, misalnya saja perumahan, real estate, kos-kosan, kontrakkan, apartemen, dan lain sebagainya.
3. Dibuat bangunan untuk bisnis
Sama seperti poin 2, namun yang ini lebih menjurus ke bisnis penyewaan. Dengan menginvestasikan tanah dan dana anda, bangunan dengan berbagai bentuk dan tujuan bisnis akan menjadi salah satu bentuk investasi terbaik.
Saya sering menemui jutawan yang mengeluarkan banyak uangnya untuk membangun kos-kosan, kontrakan, ruko, atau bahkan gedung bertingkat. Mereka lalu menyewakannya untuk bisnis atau sekedar rumah tinggal dengan harga sewa yang cukup tinggi, hasilnya tiap bulan mereka tetap mendapat keuntungan dari uang sewa itu.
4. Disewakan untuk pertanian, perkebunan, perikanan ataupun event lainnya
Jenis investasi tanah yang satu ini cocok untuk anda yang tidak punya modal dan tidak ingin merubah rupa lahan anda. Silakan sewakan pada pengusaha perkebunan, perikanan, pertanian, ataupun mereka yang punya event misalnya untuk pameran.
Memang tidak mudah menemukan penyewa seperti ini, namun jika anda bisa mendapatkannya, maka banyak sekali keuntungan yang bisa anda dapatkan tanpa merubah struktur lahan anda sendiri.
5. Disewakan untuk bangunan
Ada beberapa pengusaha yang memiliki modal besar namun tidak punya lahan untuk membangun, mereka biasanya menyewa lahan itu untuk durasi waktu yang cukup lama, biasanya kisaran 10 tahun. Tak jarang pengusaha ini membangun ruko semi permanen, atau gedung bertingkat, namun mereka masih tetap harus membayar sewa pada pemilik tanah tersebut.
Itulah sedikit informasi tentang investasi dalam bentuk tanah yang bisa anda jalankan saat ini, melalui blog investasi dini saya mencoba memberikan informasi tentang berbagai jenis investasi dan manfaatnya untuk kita semua.
